At-tasybiih

Dalam literatur arab dikenal uslub (gaya bahasa) yang menjadikan untaian kalimat indah dan nikmat didengar. Pembahasan tentang gaya bahasa ini dikenal dalam disiplin ilmu balaghah.

Ilmu balaghah dibagi dalam menjadi tiga disiplin ilmu, yaitu ilmu al-badi', ilmu al-bayan dan ilmu al-ma'ani. Adapun pembahasan mengenai tasybih,  masuk pada bagian dari ilmu bayan.

Adapun pengertian dari tasybih adalah mengumpamakan sesuatu dengan sesuatu yang lain dengan adanya kesamaan/ikatan antara keduanya. Contohnya adalah kalimat: الجنديُّ كالأسد في الشجاعة (para tentara itu seperti singa dalam hal keberanian).

Pada kalimat di atas, para tentara diumpamakan seperti singa dalam hal keberannya ataupun keperkasaannya. Dalam hal ini para tentara diistilahkan sebagai musyabbah, kemudian huruf kaf pada kalimat kal-asad dinamakan adat at-tasybih, kemudian kata asad (singa) diistilahkan sebagai al musyabbah bihi, dan terakhir kata fi syuja'ah (dalam hal keberanian) dinamakan wajhu asy-syibh.

Maka dari itu rukun yang harus ada dalam tasybih adalah:

1- al-musyabbah -المشبه, adalah yang diumpamakan.
2- al-musyabbah bihi -المشبه به-, adalah perumpamaannya
3- adat at-tasybih -أداة التشبيه-, adalah kata penghubung antara dua hal diatas.
4- wajhu asy-syibh -وجه الشبه- adalah bentuk korelasi al-musyabbah dan al-musyabbah bih.

Adapun adat at-tasybih bisa terdiri dari huruf, isim ataupun fi'il. Misalnya dari huruf adalah huruf kaf (ك) dan ka anna (كإنّ). Sedang dari isim adalah مثْل، مثيل، شبه، شبيه، نظير، ونحوها. Adapun misal dari fi'il adalah : يُشبه، يشابه، يماثل, يناظر، يحاكي، يضارع.

Macam-macam tasybih

Tasybih terbagi menjadi empat macam, yaitu, tasybih mufashshal, tasybih mujmal, tasybih muakkad dan tasybih baligh.

Tasybih mufashshal adalah ketika ada semua rukun tasybih yang empat di atas. Contohnya adalah العلم كالنور في النفع (ilmu seperti cahaya dalam hal manfaatnya).

# Ilmu (العلم) adalah al-musyabbah.
# Kaf (كــ) adalah adat at-tasybih.
# cahaya (النور) adalah al-musyabbah bihi.
# dalam hal manfaatnya (في النفع) adalah wajhu asy-syibh.

Kemudian tasybih muakkad adalah ketika adat at-tasybih-nya tidak ada atau dihapus. Misalnya pada kalimat العلم نور في النفع (ilmu itu cahaya dalam manfaatnyal).

# ilmu (العلم) adalah musyabbah.
# cahaya (نور) adalah al-musyabbah bihi.
# dalam hal manfaatnya (في النفع) adalah wajhu asy-syibh.
# tidak ada adat tasybih-nya.

Adapun tasybih mujmal adalah tasybih yang tidak ada wajhu asy-syibh-nya. Misalnya العلم كالنور (ilmu itu seperti cahaya).

# ilmu (العلم) adalah musyabbah.
# kaf (كـ) adalah adat asy-syibh.
# cahaya (النور) adalah al-musyabbah bihi.
# dan tidak ada wajhu asy-syibh nya.

Tasybih bagiigh adalah tasybih yang hanya terdiri dari  al-musyabbah dan al-musyabbah bihi saja. Contohnya adalah kalimat العلم نور (ilmu adalah cahaya).

# ilmu (العلم) adalah al-musyabbah
# cahaya (نور) adalah al-musyabbah bihi.

Jadi kesimpulannya tasybih adalah istilah dalam literatur arab yang membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain dengan tujuan balaghah atau membentuk gaya bahasa yang metafor/hiperbol. Itulah sedikit ulasan tentang tasybih, semoga bermanfaat. Jika ada pertanyaan atau tambahan silahkan di kolom komentar ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

 Al-Ihkam Fi Ushul Al-Ahkam

At-thibaq dan Al-muqabalah

أدوات الشرط (Instrumen Kalimat Syarat)