Fa'il dan maf'ul
Fail dalam bahasa Indonesia adalah subjek dari sebuah kalimat, sedangkan maf'ul adalah objeknya. Contohnya pada kalimat Muhammad belajar bahasa arab, maka Muhammad berstatus menjadi fail (subjek) dan bahasa arab adalah maf'ul (objeknya).
Fail
Dalam bahasa arab, ada beberapa kaidah untuk membetuk sebuah kata menjadi fail, sebagaimana berikut:
1- jika fiil (kata kerja) tersebut berbentuk tsulasi (terdiri dari tiga huruf) maka tinggal dibentuk/disamakan dengan kata faa'il (فاعل). Contohnya: (كتب-كاتب) (ذهب-ذاهب) (جلس-جالس) dan semisalnya.
2- jika fiilnya berbentuk ghairu tsulasi (terdiri dari lebih dari tiga huruf) maka cara pembentukannya adalah dengan tiga cara:
-pertama, ubahlah dahulu ke bentuk fi'il mudhari', misalnya: (استغفر-يستغفر).
-kedua, ubahlah huruf mudharaahnya (huruf-huruf yang ditambahkan ketika menjadi fiil mufhari : أنيت) menjadi huruf mim yang berharakat dhommah. Seperti: (يستغفر-مُستغفر).
-kemudian yang terakhir adalah, mengkasrahkan huruf sebelum akhir. Misal : (مُستغفَر-مستغفِر)
Maka fail dari kata istagfara adalah mustagfir.
Maf'ul
Untuk membetuk maful maka ada beberapa kaidah yang menjadi patokan, sebagaimana berikut:
1- jika fiil tsulasi, maka tinggal disesuaikan saja dengan wazan maf'uul (مفعول) contohnya (حفظ-محفوظ) (ضرب-مضروب).
2- namun jika fiilnya ghairu tsulasi, maka pembentukannya adalah dengan mengubah ke bentuk failnya, lalu difathahkan huruf sebelum akhirnya. Contoh (أكرم - مُكرِم -مُكرَم).
Demikian cara mudah membuat fa'il dan maf'ul, semoga bermanfaat. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar ya. Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar