Salam dari Pojok Masjid Azhar
Salam..
Umi, Abi, doain bonangnya yaa di sini, agar semangat belajarnya bagus terus, bahkan ketika sedang down pun tak jatuh ke jurang yg dalam. Karena sebuah keniscayaan di sini mood belajar bisa goyah. Selain karena sistem belajar sini yang tanpa absensi, lingkungan pun lebih bebas daripada yang di sana.
Semua kalimat yang keluar dari hati kalian akan sangat berpengaruh terhadap garis kehidupan bonangmu ini. Karenanya, maafkan bonangmu yang dulu, pernah membuat pipimu banjir dengan air mata sucimu. Maafkan, maafkan, maafkan itu dan semua kesalahan-kesalahan lain.
Setelah jauh darimu, aku baru tau arti kata yang kau pernah bisikkan padaku "kamu takkan bisa besar tanpa pelukan kami, nak." Dahulu aku tak sadar kalau pelukan hangatmu lah yang membuat aku tumbuh sejak aku "masih sejengkal", katamu.
Setelah sebesar ini baru aku sadari arti kasih sayangmu. Kau didik aku dengan semua kemampuanmu, hingga jadilah aku yang sekarang.
Tak dapat ku ungkapkan dalam bahasa apapun, dengan keluasan semua bahasa itu, rasa ini. Rasa terimakasihku, rasa ingin membalas semua kebaikanmu. Terimakasih Mi, Bi. Terimakasih, semoga kalian selalu dalam lindunganNya.
Doakan kami, Mi, Bi. Doakan semoga bonangmu kelak akan membuat basah lagi pipimu dengan air mata kalian, bukan karena sedih. Namun bangga karena punya bonang kecil seperti aku.
Salam rindu dari pojok majid Al-Azhar, Kairo.

Komentar
Posting Komentar